WAWONII, 21 Februari 2024 - Aktivitas pertambangan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) akan kembali dimulai dalam beberapa waktu ke depan di Pulau Wawonii. Kondisi ini mendorong seluruh Departemen di PT GKP mempersiapkan diri menjelang dimulainya aktivitas perusahaan, termasuk Departemen Eksplorasi. Departemen ini tengah mempersiapkan semua kegiatan operasional pendukung penambangan, khususnya pada aspek geologis dan pembaharuan data di area izin usaha pertambangan (IUP) PT GKP.
Senior Coordinator Geologist PT GKP, Muhammad Acis Amrullah menekankan, saat ini Departemen Eksplorasi sedang mempersiapkan segala hal yang akan membantu kelancaran produksi dan perluasan area eksplorasi. Dijelaskan jika saat ini, fokus kegiatan berada pada usaha mobilisasi mesin-mesin rig ke area IUP perusahaan dan juga target pemetaan area baru.
“Ketika operasional tambang sempat terhenti, banyak mesin-mesin rig yang kami off-kan dan dibawa turun. Oleh karena itu, saat ini kami fokus untuk mengaktifkan kembali mesin-mesin tersebut dan dibawa ke area IUP pertambangan PT GKP agar mempermudah kegiatan pemboran,” jelas Muhammad Acis.
“Selain itu, kami juga akan kembali melakukan pemetaan area yang belum sempat dieksplorasi, untuk penambahan data-data terbaru area yang potensial (memiliki ore nikel),” tambahnya kembali.
Dirinya juga menekankan, jika prioritas utama Departemen Eksplorasi saat ini selain berkaitan dengan teknis operasional dan eksplorasi tambang, tetapi juga fokus pada penambahan sumber daya manusia atau manpower di wilayah kerja eksplorasi. Mengingat beberapa bulan lalu, perusahaan telah mengeluarkan kebijakan efisiensi karyawan.
“Saat ini, kebutuhan akan karyawan lokal sedang dikoordinasikan proses rekrutmennya dengan teman-teman di lapangan dan proses rekrutmen karyawan non-lokal juga sudah berjalan. Diharapkan semua kebutuhan manpower kita dapat terpenuhi dalam beberapa minggu ke depan ini,” ujar Muhammad Acis.
Pada fase operasional yang sekarang (pasca pemberhentian sementara), Departemen Eksplorasi PT GKP juga mendorong efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan pemboran yang lebih rapat, agar pembaharuan data di area yang belum dieksplorasi jauh lebih presisi.
Selain itu, Muhammad Acis juga mengkonfirmasi jika kegiatan eksplorasi di Camp Elang dan Camp Garuda tidak lagi aktif. Sehingga, satu-satunya Camp yang digunakan nantinya adalah hanya Camp Turangga.
“Selain untuk penghematan biaya eksplorasi, kegiatan eksplorasi di kedua Camp tersebut (Camp Elang dan Garuda) tidak lagi aktif karena sudah menembus main-haul road,” pungkas Muhammad Acis.